Klinik Sunat Rusunda – Sunat adalah pengangkatan sebagian atau seluruh kulup dari penis, dilakukan karena alasan agama, sosial, dan kesehatan. Selain karena faktor diatas, sunat juga dilakukan karena manfaat sunat itu yang diyakini banyak orang. 

Prosedur ini telah lama menjadi kontroversi, dengan beberapa orang tua mempertanyakan manfaatnya dan takut akan komplikasi yang kemungkinan terjadi. Pada tahun 2012, American Academy of Pediatrics menemukan manfaat kesehatan dari sunat laki-laki yang baru lahir lebih besar daripada risikonya, tetapi AAP berhenti merekomendasikan sunat bayi baru lahir secara universal. Walaupun prosedur ini paling sering dilakukan pada bayi baru lahir, sunat juga banyak dilakukan oleh pria dewasa karena berbagai alasan.

Sejarah Sunat

Sebelum mengetahui manfaat sunat itu sendiri, Anda juga perlu mengetahui sunat pertama mungkin terjadi sekitar 15.000 tahun yang lalu. Prosedur tersebut kemudian perlahan menyebar ke berbagai budaya, terutama di Timur Tengah.

Ini mungkin menjadi populer di masyarakat kuno sebagai tindakan kesehatan masyarakat dan cara mencegah balanitis. Balanitis menyebabkan pembengkakan dan nyeri di kepala penis. Kondisi ini mungkin lebih umum terjadi pada masyarakat kuno karena pasir menumpuk di bawah kulup.

Sunat menjadi populer di dunia Barat pada akhir abad ke-19, ketika orang mulai melakukan operasi untuk mencegah masturbasi. Banyak yang percaya bahwa masturbasi dikaitkan dengan kondisi seperti epilepsi, kelumpuhan, tuberkulosis, dan kelenturan.

Di banyak negara, terutama Indonesia sendiri, bagaimanapun, sunat tetap menjadi praktik yang relatif umum, dan beberapa otoritas kesehatan utama masih mendorongnya praktik ini.

Manfaat Sunat 

Sunat memiliki beberapa manfaat. Manfaat sunat tidak hanya sebatas pada aspek kesehatan penis, tetapi juga dapat meningkatkan kebersihan. Itu karena penis yang disunat lebih mudah dibersihkan dan dicuci, terutama untuk anak-anak. Berikut ini manfaat sunat dalam hal kesehatan:

1. Mengurangi Risiko Kanker Prostat

Sebuah studi besar baru-baru ini yang diterbitkan di BJU International menemukan bahwa sunat memiliki efek perlindungan terhadap risiko kanker prostat, terutama di kalangan pria kulit hitam yang berisiko tinggi.

Studi tersebut menemukan bahwa pria yang disunat saat berusia lebih dari 35 tahun mengalami penurunan risiko kanker prostat sebesar 45 persen. Untuk pria yang disunat dalam 1 tahun kelahiran, risiko kanker prostat menurun sebesar 14 persen. Temuan manfaat sunat yang satu ini penting, terutama bagi populasi yang berisiko tinggi terkena kanker prostat.

2. Risiko Tertular HIV Lebih Rendah

Tiga studi menemukan bahwa sunat memiliki efek perlindungan terhadap HIV. Studi yang dilakukan di Kenya, Afrika Selatan, dan Uganda mengungkapkan bahwa sunat menurunkan risiko pria terinfeksi HIV sebanyak 60 persen.

3. Lebih Sedikit Resiko Medis

Sebuah studi baru menemukan bahwa setengah dari laki-laki yang tidak disunat akan mengalami kondisi medis yang merugikan yang disebabkan oleh kulup mereka selama hidup mereka. Studi tersebut mengatakan manfaat sunat lebih besar daripada risiko prosedurnya 100 banding 1.

4. Risiko Infeksi Lebih Rendah

Beberapa penelitian telah menemukan manfaat sunat dimana anak laki-laki yang tidak disunat lebih mungkin terkena infeksi saluran kemih daripada anak laki-laki yang disunat. Menurut sebuah studi tahun 2012 yang diterbitkan dalam Jurnal Asosiasi Medis Kanada, risiko infeksi sekitar 88 persen lebih rendah pada anak laki-laki yang disunat.

Sunat menghilangkan kulup sehingga kepala penis tetap terbuka setiap saat. Manfaat medis utama dari ini adalah dapat mempermudah menjaga kebersihan penis. Beberapa anak laki-laki dan laki-laki mungkin merasa sulit untuk membersihkan bagian bawah kulup, yang dapat menyebabkan bakteri menumpuk dan menyebabkan infeksi. 

Anak laki-laki yang telah disunat memiliki risiko infeksi yang lebih rendah seperti balanitis dan infeksi saluran kemih (ISK). Namun, infeksi ini relatif jarang bahkan tanpa sunat. Hanya sekitar 1% anak laki-laki yang tidak disunat akan mengalami ISK selama tahun pertama mereka.

Pengangkatan kulup juga dapat membantu mengurangi risiko infeksi menular seksual tertentu. Ini juga karena penis lebih mudah dibersihkan dan kuman lebih kecil kemungkinannya untuk tetap terperangkap setelah hubungan seksual. Pria yang telah disunat cenderung menjadi pembawa HPV (virus yang terkait dengan kanker serviks) ke pasangannya. Sunat juga dapat mengurangi kemungkinan pria tertular infeksi seperti HIV.

Meskipun ada beberapa manfaat sunat secara medis, penting untuk disadari bahwa manfaat tersebut terbatas. Kebersihan yang baik bisa sama efektifnya untuk mencegah infeksi berkembang di bawah kulup dan menggunakan kondom adalah cara yang jauh lebih andal untuk mencegah penyebaran IMS. Penting juga untuk disadari bahwa sunat hanya mengurangi risiko laki-laki tertular IMS dari pasangannya saat mereka mengambil peran penetrasi. Itu tidak akan mencegah mereka menyebarkan infeksi ke orang lain jika mereka terkena IMS.

Siapa yang tidak boleh disunat?

Meskipun manfaat sunat sangat banyak, dokter ahli biasanya dapat merekomendasikan untuk menunda sunat atau tidak melakukannya sama sekali jika bayi Anda:

• Memiliki masalah medis.
• Memiliki masalah fisik dengan penis yang mungkin memerlukan pembedahan. (Terkadang, ahli bedah membutuhkan kulup untuk memperbaiki masalah.)
• Lahir prematur.

Hal yang Perlu Diperhatikan Sesudah Sunat

Sunat umumnya sembuh dalam 5-7 hari. Apabila Anda memilih menyunat bayi untuk mendapatkan manfaat sunat,  Anda harus mencuci penis hanya dengan sabun dan air sampai sembuh. Jangan gunakan tisu popok. Oleskan petroleum jelly dengan lembut ke area tersebut setiap kali Anda mengganti popok dan bungkus perban kasa secara longgar jika kasa masih bersih atau ganti kasa dengan yang baru. Pasang popok dengan longgar saat Anda menggantinya. Area tersebut mungkin terlihat sedikit merah atau memar, dan Anda bisa melihat sedikit cairan kuning di popok. Jika terdapat darah berlebih atau nanah maka segera konsultasikan ke dokter.

Laki-laki yang disunat saat dewasa atau anak laki-laki yang lebih besar harus melakukan aktivitas secara perlahan selama 2-3 hari. Mereka harus istirahat, tidak melakukan angkat berat dan meminum obat pereda nyeri sesuai resep. 

Maka biasanya tidak apa-apa bagi mereka untuk kembali ke sekolah atau bekerja. Mereka harus minum banyak air dan cairan bening lainnya, terutama dalam 24 jam pertama setelah prosedur. Mereka juga harus mendiamkan area tersebut hingga 2 jam pada hari pertama, 10-20 menit setiap kali. Mereka harus mengenakan pakaian dalam yang longgar dan nyaman dan tetap menutupi area tersebut sampai dokter mengatakan untuk melepasnya.

Nah itu dia manfaat sunat yang sangat penting untuk kesehatan medis serta beberapa hal yang perlu diperhatikan setelah melakukan operasi sunat. Pastikan untuk mempersiapkannya dengan tepat agar operasi Anda berjalan dengan lancar.

Sedang mencari klinik sunat? Rumah sunat Rusunda menawarkan layanan sunat terlengkap dan modern, kunjungi websitenya sekarang juga di https://sunatrusunda.com/ untuk informasi yang lebih lengkap!