Klinik Sunat Rusunda – Rumah sunat terdekat di Karawang bisa ditemukan dengan mudah salah satunya adalah rumah sunat Rusunda. Seperti kita ketahui bersama, tujuan sunat adalah membuang, memotong atau menghilangkan kulup atau kulit yang menutupi ujung penis. Di Indonesia, prosedur ini umumnya banyak dilakukan saat anak laki-laki memasuki usia sekolah dasar atau sekitar 6–10 tahun. 

Namun, juga memungkinkan untuk melakukannya sebagai orang dewasa di rumah sunat terdekat . Biasanya laki-laki yang baru disunat saat dewasa, karena belum disunat waktu kecil, mualaf, gagal sunat, atau baru tahu manfaat sunat bagi kesehatan.

Manfaat sunat bagi kesehatan dari segi medis, sunat memiliki banyak manfaat, antara lain:

• Mengurangi risiko terkena penyakit menular seksual, seperti herpes atau sifilis
• Mencegah penyakit pada penis, seperti nyeri di kepala atau kulup penis (phimosis)
• Mengurangi risiko infeksi saluran kemih yang terkait dengan masalah ginjal
• Mengurangi risiko kanker penis dan kanker serviks pada pasangan
• Dengan sunat kesehatan penis lebih terjaga, karena penis yang telah disunat jauh lebih mudah dibersihkan

Nah, setelah mengetahui manfaat khitan tentunya akan menggugah dan memberanikan diri untuk melakukannya di rumah sunat terdekat Anda bukan? Agar manfaatnya bisa dirasakan, khitan tidak bisa dilakukan sembarangan. Perlu tenaga medis atau dokter yang kompeten untuk melakukannya. Selain itu, penggunaan metode sunat juga menentukan.

Jenis-Jenis Metode Sunat yang Banyak Digunakan

Biasanya, sunat itu sakit (walaupun banyak yang bilang sunat itu tidak sakit!). Bagaimana bisa? Ujung penis yang merupakan salah satu bagian tubuh pria yang paling sensitif dipotong. Meski begitu, seiring dengan semakin modernnya teknik sunat di rumah sunat terdekat saat ini, semakin banyak pula pilihan yang bisa membuat si kecil tidak merasakan sakit.

Metode khitan tanpa rasa sakit ini pernah ramai diperbincangkan dalam dunia khitan, dan kini menjadi pilihan utama banyak ibu ketika hendak menyunat anaknya. Jauh sebelum teknik khitan tanpa rasa sakit di berbagai rumah sunat terdekat menjadi populer, masyarakat kita sudah mengenal berbagai teknik khitan tradisional atau konvensional. Yuk, kenali lebih dalam berbagai teknik khitan, agar tidak ragu memilih ketika tiba waktunya anak untuk segera disunat.

1. Tradisional

Teknik ini mungkin sudah sangat jarang di daerah perkotaan atau bahkan di rumah sunat terdekat Anda . Teknik sunat tradisional biasanya dilakukan oleh bong supit (ahli sunat), bengkong (dukun sunat dalam masyarakat Betawi), menggunakan pisau, silet, atau bahkan bambu runcing. 

Peralatan yang akan digunakan disterilkan dengan alkohol sebelum digunakan. Tanpa pembiusan, kulit penis yang akan dipotong diregangkan semacam pinset, lalu dipotong dengan satu irisan. Setelah itu bekas luka ditaburi semacam obat anti infeksi dan dibalut tanpa melalui proses penjahitan. Prosesnya juga cukup cepat.

Kekurangan dari metode ini tentunya adanya risiko perdarahan dan infeksi, jika dilakukan secara tidak benar dan tidak steril. Ada resiko pemotongan saraf di sekitar penis yang dapat mempengaruhi hubungan seksual di masa mendatang.

2. Konvensional

Metode khitan ini paling banyak digunakan di banyak rumah sunat terdekat sampai sekarang oleh banyak dokter dan ahli khitan. Alat yang digunakan sesuai dengan standar medis. Sebelum kulit penis dipotong, akan dilakukan pembiusan terlebih dahulu. Setelah itu barulah kulit penis diiris melingkar menggunakan gunting atau pisau bedah khusus. Setelah dipotong, kulit penis disatukan kembali dengan cara dijahit agar hasilnya relatif lebih bagus.

Metode ini memiliki kelebihan rasa nyeri minimal karena menggunakan anestesi lokal. Risiko infeksi lebih kecil karena peralatan yang digunakan sudah memenuhi standar medis. Biaya cukup terjangkau. Dapat diterapkan pada pasien hiperaktif, autisme, dan anak-anak dengan penis kecil.

Sedangkan untuk kekurangannya sendiri dapat meliputi  prosesnya yang cukup lama, sekitar 30-50 menit. Proses penyembuhannya relatif lama. Luka jahitan tidak boleh terkena air untuk beberapa hari agar proses penyembuhan lebih cepat.

3. Kauter listrik

Metode ini sempat booming beberapa waktu lalu di berbagai rumah sunat terdekat , dan sering disebut dengan metode sunat laser. Penamaan ini sebenarnya kurang tepat karena sama sekali tidak menggunakan laser, yang dianggap sebagai pancaran sinar merah di film-film sci-fi. 

Padahal, dalam praktiknya di banyak rumah sunat terdekat, sunat laser menggunakan alat cauter untuk memotong kulit penis. Alat tersebut berbentuk seperti pistol dengan dua buah kawat di ujungnya yang dihubungkan menjadi satu. 

Jika arus listrik dialirkan, ujung logam akan memanas dan berubah menjadi merah. Nah, unsur pemerah itu digunakan untuk memotong kulit penis. Alat cauter akan memotong kulit tanpa mengeluarkan darah, karena panas dan langsung membekukan darah di kulit. 

Cara ini relatif aman, asalkan kau ter tidak mengenai kepala penis. Itu sebabnya sunat ini harus dilakukan oleh dokter dan rumah sunat terdekat yang sudah berpengalaman melakukannya.

Banyak yang mengira sunat laser tidak membutuhkan jahitan. Faktanya, bukan itu masalahnya. Sunat dengan elektrokauter tetap membutuhkan jahitan untuk merapikan hasil sunat. Dengan jahitan, luka sunat juga akan lebih cepat sembuh. Kesimpulannya, metode sunat ini sebenarnya mirip dengan sunat konvensional. Satu-satunya perbedaan adalah dalam penggunaan alat.

Kelebihan dari metode ini antara lain:

– Risiko terjadinya perdarahan lebih sedikit karena menggunakan elemen yang dipanaskan.

– Cocok untuk anak di bawah 3 tahun dengan pembuluh darah yang sangat kecil.

– Waktu pemulihan relatif lebih cepat dibandingkan metode konvensional.

– Waktu pemrosesan lebih cepat dari metode konvensional.

Sedangkan untuk kekurangannya:

– Menimbulkan bau yang kuat, seperti daging yang terbakar, dan dapat menyebabkan luka bakar.

– Prosedurnya harus dilakukan oleh dokter ahli karena jika tidak dilakukan dengan benar, kulit penis yang bersangkutan bisa menutup kembali.

– Pada anak yang lebih besar, dokter biasanya merekomendasikan anestesi umum.

4. Sunat Klamp

Klamp adalah tabung plastik khusus yang ukurannya bervariasi sesuai dengan ukuran penis. Metode penjepitan memiliki banyak variasi alat dan nama, meskipun prinsip dan cara kerjanya sama: Kulit penis (kulup) dijepit dengan alat sekali pakai, kemudian dipotong dengan pisau bedah, tanpa harus dilakukan penjahitan apapun. 

Sesudah itu, klem akan dipasang pada penis hingga luka membaik dan mengering sekitar 3-6 hari. Anda bisa menemukan berbagai nama klem, antara lain Ismail Clamp, Q-Tan, Ali’s Clamp, Tara Clamp, dan Smart Clamp. Inilah cara sunat yang saat ini menjadi favorit para ibu di berbagai rumah sunat terdekat , karena si kecil tidak akan merasakan sakit sama sekali dan bisa langsung memakai celananya dan melakukan aktivitas seperti biasa setelah sunat.

Nah itu dia penjelasan lengkap seputar metode sunat yang dapat Anda jadikan pertimbangan sebelum memilih rumah sunat terdekat pilihan Anda. 

Kunjungi rumah sunat terdekat terbaik di Karawang hanya di Rumah Sunat Rusunda yang sudah berpengalaman dan tentunya didukung dengan peralatan yang modern. Kunjungi websitenya sekarang juga di https://sunatrusunda.com/ untuk informasi lebih lengkap!